Permainan apa saja sih yang pantas masuk daftar game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa? Brotherhood? Origins? Black Flag? atau Odyssey?
Hal ini jelas bukan pertanyaan mudah karena hampir semua game Assassin's Creed mendapat rating yang baik. Selain itu, masing-masing game Assassin's Creed juga memiliki pesona masing-masing yang pastinya akan memberikan kesan berbeda pada setiap orang.
Entah kamu menyukai kisah pertikaian Assassin dan Templar, gameplay stealth khas Assassin's Creed, atau sekadar menyukai game aksi penuh laga, daftar game Assassin's Creed terbaik berikut mungkin akan berbeda tergantung preferensimu.
Daftar Game Assassin's Creed Terbaik
13. Assassin's Creed (2007)
Platform: Windows, Xbox 360, PS3
Daftar game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa belum lengkap tanpa menyebut game pertama mereka yang memulai segalanya. Saat pertama kali dirilis, game ini terbilang impresif dengan detail pada sejarah dan gameplaynya yang menarik.
Cerita mengenai konflik antara Ordo Assassin dan Ordo Templar yang berlokasi di kawasan Timur Tengah jadi fondasi bagi banyak game Assassin's Creed setelahnya. Sistem social stealth yang memungkinkan kamu untuk menyamar di antara kerumunan orang-orang pun jadi hal yang terasa fresh di antara game lainnya.
Meski begitu kemunculan game Assassin's Creed selanjutnya membuat game ini kini terasa biasa saja. Kontrol yang kaku dan pengembangan karakter yang kurang sempurna membuat game ini tampak seperti sketsa kasar bagi game-game setelahnya.
12. Assassin's Creed Unity (2014)
Platform: Windows, Xbox One, PS4, Stadia
Saat pertama kali rilis, Assassin's Creed Unity memiliki banyak masalah yang memunculkan respons negatif dari sebagian besar pemain dan kritikus. Namun setelah banyak melakukan perbaikan, pesona dari seri game ini mulai terlihat dan membuatnya jadi underrated game.
Gamenya sendiri mendapatkan banyak pujian, terutama untuk latar belakang Paris di era modern yang digambarkan dengan sangat baik di masanya. Kamu pun bisa dengan bebas mengeksplorasi tempat-tempat populer seperti L Louvre, Notre Dame, hingga kota Versailles.
Gameplaynya pun terbilang revolusioner dan membuka banyak kesempatan agar kamu dapat beraksi sekreatif mungkin. Game ini pun memperkenalkan mode co-op yang memungkinkan kamu bermain hingga empat pemain sekaligus. Sayangnya game ini terlalu cepat dirilis, kalau tidak posisinya mungkin bisa lebih tinggi dari sekarang.
11. Assassin's Creed Rogue (2014)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Switch, Stadia
Assassin's Creed Rogue, yang dirilis pada tahun 2014, memperkenalkan perspektif baru dengan membiarkan pemain mengendalikan Shay Patrick Cormac, seorang mantan Assassin yang berpaling ke Templar.
Sebagian penggemar menyukai inovasi ini dan menganggap Assassin's Creed Rogue sebagai cara unik untuk melihat konflik antara Assassins dan Templars dari sudut pandang yang berbeda. Kamu pun bisa mendapatkan pengalaman unik dengan mencegah pembunuhan, alih-alih jadi seseorang yang melakukannya.
Meski begitu banyak penggemar yang menggangap kalau Rogue terlalu mirip dengan game sebelumnya, Black Flag. Secara umum, peperangan dengan sama, musik dan efek suaranya pun mirip, bahkan gaya bertarung jagoanmu tidak jauh berbeda. Namun jika kamu belum pernah memainkan Black Flag, game ini akan terasa lebih jauh lebih menyenangkan.
10. Assassin's Creed: Revelations (2011)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Switch
Assassin's Creed: Revelations merupakan sekuel langsung dari Brotherhood yang juga jadi akhir bagi trilogi Ezio. Bagi penggemar awal Assassin's Creed, Revelation jadi kado perpisahan yang manis bagi kisah Ezio Auditore da Firenze dan Altaïr Ibn-LaʼAhad yang sudah menemani mereka sejak awal.
Mengambil latar belakang kota-kota di Kerajaan Ottoman seperti Capadoccia dan Konstantinopel, Ezio yang digame ini sudah dibuat berambut perak akan mencari lima kunci untuk membuka lokasi yang dikunci oleh Altair dalam usahanya mencegah bencana di masa depan. Sistem Hookblade yang baru diperkenalkan pun akan membuat karakter kamu dengan mudah berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.
Meski terbilang solid, tidak ada fitur yang benar-benar menonjol dari game ini. Mini-game mirip tower defense yang menambah elemen strategi pada Revelations pun mendapat penilaian beragam dari para fans. Beberapa menyukainya meski ada pula yang merasa kalau mini-game tersebut tidak dieksekusi dengan baik.
9. Assassin's Creed III (2012)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Wii U, Switch, Stadia
Meski namanya Assassin's Creed III, seri ini sebenarnya sudah memiliki 8 game lainnya bila kita menghitung spin-off. Sebagai game utama, Assassin's Creed pun hadir tampil beda dengan menghadirkan kisah baru yang berlatar belakang Amerika kolonial pada abad ke-18.
Cerita dalam game ini sendiri jadi salah satu yang paling menarik di mana pihak yang baik dan jahat tidak ditulis dalam hitam dan putih. Makanya di game ini kamu bisa melihat pihak yang selama ini dianggap sebagai musuh, Templar, justru digambarkan sebagai sosok heroik.
Selain dari segi cerita, Assassin's Creed juga dikenal banyak melahirkan inovasi baru yang banyak dipakai di seri-seri selanjutnya. Misalnya saja, di sini kamu bisa memakai dua senjata, yaitu pistol flintlock dan kapak tomahawk. Game ini pun memperkenalkan fitur baru seperti cuaca yang bisa mempengaruhi gameplay, serta mini-game seperti Bowls, Checkers, dan Fanorona.
Tidak ketinggalan, Assassin's Creed III juga jadi game pertama di seri ini yang menggunakan naval combat. Pertarungan antar kapal laut ini pun terus dikembangkan dan hadir di banyak game AC selanjutnya. Sayang eksekusi yang dilakukan kurang sempurna dan membuat game ini berada dalam peringkat yang cukup rendah dalam daftar game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa.
8. Assassin's Creed Syndicate (2015)
Platform: Windows, Xbox One, PS4, Stadia
Setelah kemunculan Rogue dan Unity yang kurang mendapat sambutan meriah dari para kritikus game, kehadiran Syndicate jadi angin segar yang kembali menghidupkan gairah untuk game Assasin's Creed.
Mengambil setting di London pada era Revolusi Industri pada akhir abad ke-19, kamu bisa mengendalikan saudara kembar, Jacob dan Evie Frye, yang berusaha merebut kembali kendali atas kota dari kekuasaan Templar.
Suasana kota London yang sedang dalam masa Revolusi Industri, dengan perkotaan yang padat dan teknologi baru memberikan pengalaman unik dan berbeda dari setting-setting sebelumnya dalam franchise ini. Keberadaan kereta api pun menghadirkan elemen eksplorasi yang lebih dinamis dan membuat kamu dapat menjelajahi kota dengan lebih cepat.
Dari segi gameplay, kamu dapat membangun geng pembantu, yang disebut Rooks, untuk membantu kamu mengambil alih wilayah dan melawan Templar. Hal ini menambahkan dimensi strategis dan elemen manajemen ke dalam gameplay Syndicate.
7. Assassin's Creed Valhalla (2020)
Platform: Windows, Xbox One, Xbox Series X/S, PS4, PS5, Stadia, Luna
Muncul setelah Origin dan Odyssey, para fans begitu antusias menunggu kehadiran Valhalla yang diharap dapat meneruskan kejayaan dua game tersebut. Makanya tidak heran saat dirilis, game ini jadi yang terlaris dan bahkan jadi salah satu game Ubisoft yang paling menguntungkan.
Tugas berat untuk memuaskan para fans bisa dibilang terbayarkan oleh game ini. Cerita yang solid dengan latar belakang invasi Viking ke tanah Inggris di abad ke-8 menjadi salah satu daya tariknya. Gameplaynya pun kembali ke akar dengan memperbanyak aksi stealth yang jadi ciri khas game Assassin's Creed.
Meski begitu kritik tetap datang pada game ini, terutama karena tidak adanya inovasi baru yang signifikan. Dunia yang terlalu luas dengan banyaknya misi yang beberapa tampak repetitif pun membuat posisi Valhalla di daftar game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa melorot ke posisi ini.
6. Assassin's Creed Mirage (2023)
Platform: Windows, Xbox One, Xbox Series X/S, PS4, PS5, Luna, iOS
Sebagai game terbaru dari seri ini, Assassin's Creed Mirage menjadi jawaban bagi penggemar lama franchise ini yang ingin kembali merasakan gameplay yang membuat Assassin's Creed populer.
Dibandingkan beberapa game sebelumnya yang lebih menonjolkan aspek RPG dan open-world yang luas, Mirage dikemas lebih sederhana. Karakter kamu akan beraksi di kota Baghdad yang dibuat dengan indah dan cocok sebagai tempat beraksi sang Assassin yang akan banyak beraksi lewat parkour dan stealth.
Dari segi cerita, kisah Basim Ibn Ishaq yang beralih dari pencuri jalanan menjadi Assassin pun menarik untuk disimak. Apalagi Mirage kembali menghadirkan konflik antara The Hidden Ones dan Order of the Ancients, organisasi yang nantinya menjadi cikal bakal the Assassin Brotherhood dan Ordo Templar.
5. Assassin's Creed Origins (2017)
Platform: Windows, Xbox One, PS4, Stadia
Assassin's Creed Origins mengambil cerita dengan latar belakang Mesir 50 tahun Sebelum Masehi di bawah kepemimpinan Pharaoh Ptolemy XIII. Ceritanya sendiri berkisar seputar pasangan Bayek dan Aya yang ingin menyelidiki kematian anak mereka. Namun ada twist seru karena dalam perjalanan kamu juga bisa belajar mengenai sejarah the Hidden Ones yang kelak menjadi ordo Assassin's, serta Ordo The Ancients yang jadi cikal bakal the Templars yang jadi musuh bebuyutannya.
Origins sendiri dikenal sebagai game AC pertama yang menyimpang dari ciri khas mereka dengan memperkenalkan beberapa aspek petualangan khas RPG. Meski aspek parkour, climbing dan stealth masih dipertahankan, elemen petualangan tersebut terasa dominan dan bahkan jadi basis bagi banyak game Assassin's Creed setelahnya.
Meski sempat diragukan, Assassin's Creed Origins dengan cepat menangkap hati para fans. Apalagi game ini hadir dengan beragam hal baru, termasuk grafik keren yang menggambarkan kota Mesir kuno dengan luar biasa.
Sistem pertarungan baru Assassin's Creed pun tidak luput dari pujian. Beda dari game Assassin's Creed sebelum ini, kamu bisa menggunakan senjata melee untuk melancarkan heavy atack. Naval combat pun kembali dihadirkan di mana kamu bisa menahkodai kapal dan menyerang kapal laut lainnya.
4. Assassin's Creed: Brotherhood (2010)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Switch
Assassin's Creed: Brotherhood adalah game yang jadi sekuel langsung Assassin's Creed II dengan lokasi dan tokoh yang sama. Meski tidak terdengar fresh, game ini menambahkan banyak hal baru yang membuatnya jadi basis bagi game Assassin's Creed lain setelahnya.
Berlatar belakang kota Roma di abad ke-16, Brotherhood masih melanjutkan cerita mengenai perjuangan Ezio untuk mengembalikan klan Assassin sambil mengalahkan keluarga Borgia yang jadi musuh beuyutannya.
Satu hal yang membuat game ini menarik adalah kemampuan karakter kamu untuk merekrut assassin lain dan meminta mereka untuk membantu kamu. Game ini pun jadi yang pertama di seri Assassin's Creed yang memperkenalkan mode multiplayer.
Sebagai bonus, di sini kamu pun bisa bekerja sama dengan tokoh legendaris Leonardo da Vinci yang digambarkan sebagai penyuplai gadget-gadget canggih untuk jagoanmu.
3. Assassin's Creed IV: Black Flag (2013)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Wii U, Switch, Stadia
Assassin's Creed IV: Black Flag akan selalu diingat sebagai salah satu tonggak bersejarah franchise ini. Beda dari game Assassin's Creed lainnya, Black Flag lebih fokus pada protagonis bajak laut dibanding seorang assassin.
Ceritanya sendiri berlatar belakang abad ke-18 di Kepulauan Karibia dengan tokoh bernama Edward Kenway yang masih berhubungan keluarga dengan tokoh utama Assassin's Creed III.
Black Flag dibangun berdasarkan fitur peperangan laut yang muncul di Assassin's Creed III. Dengan perbaikan dan beberapa peningkatan, sistem naval combat ini bahkan jadi basis bagi game lain dengan konsep serupa seperti Rogue, Origins, dan Odyssey.
Eksplorasi dan peperangan open world jelas jadi daya tarik terbesar di game ini. Seperti bajak laut pada umumnya, kamu bisa merompak kapal, mencari harta karun, hingga bertarung dengan tokoh bajak laut terkenal seperti Blackbeard.
2. Assassin's Creed Odyssey (2018)
Platform: Windows, Xbox One, PS4, Stadia
Assassin's Creed Odyssey jadi game yang cukup berbeda di mana mereka mengubah gameplay khas penuh gerakan stealth menjadi mode RPG. Meski fans diehard Assassin's Creed merasa kecewa, eksekusi game ini dilakukan sempurna dan bahkan membuatnya dapat respon positif.
Odyssey sendiri mengambil cerita yang berlatar belakang Yunani kuno 400 tahun sebelum Masehi saat terjadinya perang Peloponnesian. Secara kronologis, hal ini membuat Odyssey jadi game pertama, bahkan sebelum ordo Assassins muncul.
Di game ini kamu bisa memilih karakter pria atau wanita, Kassandra and Alexios. Dan sama seperti game RPG pada umumnya, Odyssey memiliki dunia yang luas dengan banyak side quest dan eksplorasi yang bisa kamu lakukan.
Sistem pertempuran pun mendapatkan banyak perubahan, di mana mereka mengambil hal baik dari game sebelumnya, Origins. Mirip dengan game RPG pada umumnya, ada banyak senjata dan armor yang bisa kamu dapat dan upgrade. Selain itukamu pun bisa memilih skill untuk dikembangkan yang bisa membantu kamu mengalahkan musuh.
1. Assassin's Creed II (2009)
Platform: Windows, Xbox 360, Xbox One, PS3, PS4, Switch
Assassin's Creed II rasanya pantas dinobatkan sebagai game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa. Dengan berbagai peningkatan dari seri pertamanya, ACII punya andil besar dalam membuat seri Assassin's Creed dikenal sebagai salah satu franchise game terbaik hingga saat ini.
Meski ada banyak game yang lebih baru, Assassin's Creed II memiliki gameplay solid yang kini jadi ciri khas game Assassin's Creed dengan mode stealth, parkour dan penggunaan objek sekitar dalam misi-misimu. Belum lagi adanya gadget-gadget canggih yang disuplai oleh Leonardo da Vinci.
Latar belakang kota-kota di Italia pada masa Renaissance juga mendapatkan banyak pujian berkat tingat detailnya yang tinggi. Kisah mengenai Ezio dalam usahanya membalaskan dendam keluarga pun jadi kisah yang menarik untuk diikuti. Tidak cuma itu, perkembangan karakter Ezio Auditore da Firenze ditulis dan digambarkan dengan baik dan membuatnya jadi salah satu karakter terpopuler di franchise ini.
Sekali lagi, menyusun daftar game Assassin's Creed terbaik sepanjang masa bukanlah hal yang mudah. Masing-masing game memiliki ciri khas tersendiri yang memberi kesan berbeda pada setiap pemain. Di luar itu, beberapa game membawa inovasi menarik yang membawa dampak tersendiri pada franchise Assassin's Creed.
Game keluaran terbaru mereka menyajikan dunia open world yang luas dengan grafik yang sangat baik. Namun game lama mereka tidak kalah menarik dan bahkan bisa jadi rekomendasi game ringan untuk PC jadul mengingat rendahnya spek yang dibutuhkan. Apapun pilihanmu, Assassin's Creed jadi seri permainan yang tidak boleh dilewatkan oleh pecinta game petualangan. (GimTekno.com)
0 Komentar