Memilih game Final Fantasy terbaik mungkin bukan hal yang mudah. Meski sama-sama menggunakan nama Final Fantasy, semua judul dalam seri ini memiliki latar belakang, cerita, serta karakter yang membuat game tersebut unik.
Sebagai informasi, franchise Final Fantasy dimulai pada tahun 1987 ketika game ini muncul pertama kali di Famicom. Kini ada puluhan judul video game yang tersebar di banyak konsol game, PC, serta perangkat genggam Android dan iOS.
Satu hal yang membuat Final Fantasy populer adalah karakter kuat yang dibalut dalam cerita yang memikat. Kombinasi teknik visual terbaik di masanya dan soundtrack yang hebat juga membuat banyak game Final Fantasy masuk dalam nominasi game RPG terbaik di PS1, atau bahkan sepanjang masa.
Buat kamu yang ingin mencobanya, semua game Final Fantasy memiliki cerita yang berbeda, jadi kamu bisa memulai dari judul yang mana saja. Jika butuh rekomendasi, berikut adalah beberapa game Final Fantasy terbaik yang bisa kamu mainkan.
Game Final Fantasy Terbaik
1. Final Fantasy V
Daftar ranking game Final Fantasy terbaik kita dimulai dari Final Fantasy V yang rilis pada tahun 1992 di Super Famicom. Menariknya, game ini tidak dibuatkan versi Inggris-nya sampai diporting ke Playstation 1 pada tahun 1999. Kamu yang ingin memainkannya pun bisa mencoba versi Pixel Remaster yang rilis pada tahun 2021 dengan pixel art modern dan kualitas audio yang lebih baik.
Meski plot Final Fantasy V tampak lebih ringan dibandingkan dengan beberapa entri lainnya, game ini tetap mampu menghadirkan narasi yang menarik dan penuh petualangan. Cerita Bartz Klauser dkk dalam perjalanan untuk melindungi kristal dunia dan mengungkap misteri di baliknya menghadirkan kisah yang menarik untuk disimak.
Salah satu fitur menonjol dari FF5 adalah job-system-nya yang kuat. Gim ini memungkinkan pemain untuk dengan bebas menetapkan pekerjaan atau kelas yang berbeda untuk setiap karakter, memberi mereka kemampuan, keterampilan, dan pertumbuhan statistik yang unik. Sistem ini menambah kedalaman dan replayability, karena pemain dapat bereksperimen dengan berbagai kombinasi untuk membuat grup yang kuat.
Menyempurnakan job system sebelumnya, ada 22 jenis class yang bisa kamu pilih, seperti Black Mage atau Thief yang diambil dari game sebelumnya, hingga Blue Mage, Time Mage, dan Mime yang jadi entri baru di game ini.
2. Final Fantasy XVI
Saat tulisan ini dibuat, Final Fantasy XVI adalah judul terbaru yang dirilis pada pertengahan tahun 2023 di PS5. Meski sangatlah baru, game FF16 memiliki semua elemen terbaik dari sebuah RPG dan patut jadi salah satu kandidat game Final Fantasy terbaik sepanjang masa.
Game Final Fantasy XVI memiliki banyak kesamaan dengan seri Final Fantasy lainnya, seperti Chocobo, kristal magis, dan monster summon yang di game ini disebut Eikons. Meski begitu FFXVI juga memiliki banyak elemen yang membuatnya sangat berbeda, seperti sistem pertempuran real-time yang mirip dengan God of War, Devil May Cry, atau seri Final Fantasy baru.
Seperti biasa, aspek cerita jadi salah satu poin terkuat game ini. Dengan tokoh utama bernama Clive Rosfield, game ini akan memberikan kita narasi dark fantasy dengan tema pergolakan politik mirip Game of Thrones. Untuk mendukungnya, game in pun membuang beberapa elemen khas Final Fantasy, seperti fokus pada karakter remaja, serta tampilan ala anime yang membuatnya jadi salah satu game anime terbaik. Jadi tidak heran jika seri ini jadi game Final Fantasy pertama yang mendapatkan rating mature alias dewasa.
3. Final Fantasy VIII
Saat pertama kali muncul di tahun 1999, Final Fantasy VIII langsung menawarkan pengalaman bermain yang luar biasa berkat tampilan 3D yang jauh lebih realistis dibanding game-game sebelumnya. Makanya tidak heran jika opening scenes serta cutsnece dari FFVIII sering masuk dalam daftar momen sinematik serta visual terbaik.
Dari segi cerita, kisah Squall dan Rinoa lebih fokus pada pengembangan karakter untuk menciptakan alur cerita yang emosional dan memikat. Makanya, tokoh seperti Squall, Rinoa, hingga Seifer jadi karakter ikonik yang meninggalkan bekas mendalam bagi para pecinta seri ini. Selain itu cerita FFVIII juga menyajikan cerita di mana masa lalu, masa sekarang, dan masa depan saling bertaut yang membuatnya jadi narasi unik penuh twist.
Dari segi gameplay, FFVIII memperkenalkan sistem pertempuran unik yang melibatkan stat junction dan Guardian Forces. Dengan sistem ini, setiap karakter dapat memiliki satu Guardian Forces, memberi mereka kemampuan untuk menghubungkan sihir ke statistik dan senjata, meningkatkan atribut, pertahanan, dan serangan. Gim ini tidak lagi menggunakan sistem MP tradisional, dan sebagai gantinya memungkinkan pemain untuk 'menarik' sihir dari musuh untuk meningkatkan simpanan mantra mereka.
Hal menarik lain dari FF8 adalah mini game kartu bernama Triple Triad. Permainan ini bahkan sering dicap sebagai salah satu mini game terbaik di Final Fantasy. Cara permainan yang seru dan mendalam bahkan membuat Triple Triad muncul juga di game Final Fantasy XIV Online.
4. Final Fantasy XII
Final Fantasy XII pertama kali rilis di konsol Playstation 2 pada tahun 2006. Setahun setelahnya, sekuel bernama Final Fantasy XII: Revenant Wings dirilis untuk NDS, serta expanded version bernama International Zodiac Job System diliris untuk PS2. Game terakhir bahkan mendapatkan versi remaster dengan peluncuran The Zodiac Age pada tahun 2017-2019 untuk konsol PS4, Nintendo Switch, Xbox One, dan PC.
Berlatar belakang dunia Ivalice yang juga jadi lokasi Final Fantasy Tactics, game ini berkisah mengenai Vaan dan Ashe dalam melawan tirani Kerajaan Archadian. Dibanding seri FF lain sebelum ini, nuansa politik dalam alur cerita mereka jauh lebih kental dibandingkan aspek fantasi yang khas dari game Final Fantasy.
Di luar itu, game FInal Fantasy juga akan diingat karena inovasi mereka. Selain game MMORPG FFXI, FFXII adalah game Final Fantasy pertama yang menggunakan konsep open world dan tidak memiliki random encounter. Sistem pertempurannya pun terjadi real-time yang lebih mirip game RPG Amerika seperti God of War atau Skyrim.
Game ini juga jadi game pertama yang memperkenalkan Gambit System. Sistem ini memungkinkan pemain untuk mengatur rekan AI mereka untuk melakukan tugas otomatis dengan trigger tertentu, seperti menggunakan spell Cure ketika HP berada di bawah 30%. Selain itu FF12 juga memperkenalkan License System yang memungkinkan kamu untuk mempelajari berbagai kemampuan dan membuka pekerjaan yang berbeda, menawarkan fleksibilitas dalam pengembangan dan penyesuaian karakter kamu.
Pada versi remake dan remaster-nya, sistem tersebut mendapatkan pembaruan yang memungkinkan kamu memodifikasi kemampuan karakter lebih lanjut. Tampilan visalnya pun ditingkatkan sehingga kamu tidak akan merasa memainkan game zaman dulu saat memainkannya.
5. Final Fantasy IV
Final Fantasy IV adalah game yang dirilis pada tahun 1991, yang di Amerika Utara malah dikenal dengan nama Final Fantasy II. Sebagai game Final Fantasy pertama di Super Famicom, FFIV memegang peranan yang sama pentingnya dengan hadirnya game Final Fantasy VII di Playstation 1.
Menurut lead designer game ini, FFIV mengambil nilai baik dari tiga game Final Fantasy sebelumnya, seperti bos elemental dari FFI, fokus pada cerita di FFII, serta job system yang ada di FFIII. Mereka pun mengembangkannya dan memadukannya dengan kecanggihan konsol baru SNES yang lebih bertenaga. Makanya tidak heran jika FFIV jadi salah satu game Final Fantasy terbaik sepanjang masa.
Dari segi cerita, Final Fantasy IV memperkenalkan alur cerita yang lebih kompleks dengan karakter seperti Cecil, Kain, dan Rose sebagai tokoh utamanya. Cara game ini mengembangkan karakter, dan penggunaan konsep penceritaan dramatik pun dengan cepat menjadi standar bagi banyak game RPG setelah mereka.
Di luar itu, FFIV juga mempekenalkan sistem ATB (Active Time Battle) yang jadi standar game Final Fantasy. Musik dan sound effect yang digarap oleh Nobue Uematsu di game ini pun masih sering digunakan di beberapa game Final Fantasy setelahnya.
Dengan tampilan piksel, salah satu game RPG terbaik di SNES jadi game klasik yang masih terus asik dimainkan. Saking populernya, game ini bahkan dirilis ulang dan bahkan mendapatkan versi remake-nya lho! jadi meski rilis di SNES, kamu pun bisa menemukan versi game ini di banyak platform seperti Playstation, Game Boy Advance, Nintendo DS, PlayStation Portable, PC, dan smartphone Android dan iOS.
6. Final Fantasy XIV
Final Fantasy XIV mungkin tidak akan berada di daftar ini jika pihak Square tidak melakukan perubahan. Beda dengan popularitas yang diraihnya saat ini, rilis pertama Final Fantasy XIV pada tahun 2010 justru mengecewakan.
Setelah itu Square Enix melakukan banyak perombakan dan melakukan reboot pada tahun 2013 dengan nama Final Fantasy XIV: A Realm Reborn. Sejak saat itu, FFXIV menjadi salah satu game MMORPG terbaik di dunia dan bahkan masih sering dimainkan berkat update yang masih didapatnya secara rutin.
Jadi game MMO kedua setelah FFXI, Final Fantasy XIV memungkinkan kamu untuk larut dalam dunia dan cerita khas Final Fantasy berlatar belakang dunia bernama Eorzea. Kamu pun bisa membuat karakter kamu sendiri dengan pilihan ras dan class yang cocok dengan gaya bermainmu.
Di luar kualitas grafis dan gameplaynya, satu hal yang jadi daya tarik FF14 adalah aksesibiltasnya. Apapaun yang ingin kamu inginkan bisa kamu lakukan di sini, entah itu mengikuti alur ceritanya, menaklukan dungeon, PvP, hingga sekadar bersantai sambil bercocok tanam atau bermain kartu.
7. Final Fantasy IX
Sebelum kemunculan Final Fantasy IX, tiga game sebelumnya memiliki tema science fiction yang sedikit ironis mengingat seri ini bernama 'Fantasy.' Baru di game ini lah penggemar Final Fantasy kembali mendapatkan kisah fantasi dengan latar belakang Abad Pertengahan yang banyak dipakai di seri awal FF.
Meski sempat dikritik di awal karena tampilan chibi karakternya, belakangan visual art FFIX ini justru dipuji karena mampu memberikan warna baru setelah selama ini seri Final Fantasy lebih mengedepankan aspek realisme.
Dari segi cerita, kisah Zidane dan Putri Garnet dalam mencegah kehancuran dunia juga sama menariknya dengan game Final Fantasy terbaik lainnya. Side story dari seorang penyihir muda bernama Vivi yang menjadi salah satu party member bahkan jadi salah satu episode paling emosional.
Satu hal menarik, FFIX jadi game Final Fantasy pertama yang menggunakan Active Time Event. Fitur ini memungkinkan pemain untuk melihat peristiwa yang terjadi di lokasi berbeda, yang membuat cerita dapat diihat dari sudut pandang yang berbeda dan memberikan opsi lain pada permainan ini.
Dengan kombinasi semua hal tersebut, tidak heran jika pembuat seri Final Fantasy, Hironobu Sakaguchi, menyebut jika FF9 jadi game Final Fantasy favoritnya saat diwawancarai oleh IGN. Apalagi ini menjadi karya terakhirnya sebelum keluar dari Square dan mendirikan perusahaannya sendiri.
8. Final Fantasy X
Final Fantasy X jadi seri Final Fantasy pertama yang muncul di konsol Playstation 2. Satu daya tarik utama game ini adalah kualitas grafis 3D-nya yang sangat luar biasa dibanding game lain di masanya. Selain itu FFX ini pun jadi game pertama di seri ini yang menggunakan voice acting secara penuh sehingga mampu menyampaikan cerita mereka dengan sempurna.
Dari segi cerita, kisah Yuna dan Tidus dalam menyelamatkan dunia jadi salah satu yang terbaik dari seri ini. Gameplay yang memperkenalkan sistem pertempuran baru melalui fitur Conditional Turn-Based Battle dan Summoning membuat pertarungan berjalan seru, Sphere Grid pun jadi sistem leveling menarik bagi pengembangan karakter kamu.
Di luar itu, FFX mungkin akan lebih diingat sebagai game terakhir yang benar-benar 'mirip' Final Fantasy. Beda dengan game yang muncul setelahnya, FF10 masih memakai unsur-unsur tradisional RPG seperti mode single-player, sistem turn-based attacks serta random encounter.
Terakhir, game Blitzball yang populer di game ini pun jadi mini game yang tidak seru untuk dimainkan.
9. Final Fantasy VI
Final Fantasy VI pertama kali dirilis di Amerika Utara sebagai Final Fantasy III. Game ini sendiri jadi game terakhir di era 16-bit, tepat sebelum munculnya FF7 di konsol yang lebih modern.
Meski seri Final Fantasy setelah ini memiliki grafik dan sistem pertempuran yang lebih baik, FFVI masih sering dianggap sebagai game Final Fantasy terbaik, bahkan sering dinobatkan sebagai game RPG terbaik sepanjang masa bersama Chrono Trigger.
Dibandingkan game lain di seri Final Fantasy, FFVI memperkenalkan salah satu cerita paling kompleks dan emosional. Game ini pun 14 playable character unik yang masing-masing memiliki kepribadian, latar belakang, dan kemampuan yang menyatu dengan sempurna dalam cerita. Tidak ketinggalan, game ini juga memperkenalkan salah satu tokoh jahat paling populer yang memberikan twist menarik pada pemain.
Dengan inovasi terbaik di masanya, game ini pun jadi game terlaris di tahun 1994 dan meraih banyak penghargaan di dunia gaming. Kualitas tinggi pada FF4 pun jadi standar tersendiri bagi JRPG yang muncul setelah game ini.
10. Final Fantasy VII
Final Fantasy VII rasanya pantas disebut sebagai game FInal Fantasy terbaik sepanjang masa. Kontribusinya dalam mempopulerkan franchise Final Fantasy dan genre JRPG ke dunia barat jadi faktor penting dalam penilaian ini.
Sebagai informasi, lokalisasi game RPG dari Jepang ke bahasa Inggris bukanlah hal yang umum di masa itu. Namun cerita menarik, world building yang kompleks, hingga momen ikonik dalam game ini berhasil memikat gamers internasional dan membuat JRPG lebih dikenal dunia barat.
Cerita kompleks Cloud Strife dan Tifa Lockhart dalam usahanya menentang Shinra menjadi daya tarik game ini. Selain itu sistem kombat menggunakan Materia membuat pertempuran terasa lebih unik. Dan meski terlihat ketinggalan zaman, grafik 3D FF7 adalah yang terbaik di masanya.
Jika kamu ingin memainkannya, FF7 juga memiliki versi remake yang hadir dengan kualitas 3D modern. Namun kamu yang ingin merasakan kisah seru dalam seri ini akan lebih baik memainkan versi originalnya yang pertama muncul di Playstation.
11. (BONUS) Final Fantasy Tactics
Selain seri utama mereka, salah satu game Spin-off berjudul Final Fantasy Tactics rasanya juga perlu disebutkan sebagai salah satu game Final Fantasy terbaik sepanjang masa.
Game yang dirilis pada tahun 1997 ini jadi game Final Fantasy pertama yang menggunakan konsep taktikal. Jadi beda dengan seri lainnya, pertarungan dilakukan secara strategis di atas sebuah grid, alih-alih meggunakan turn-based combat. Pemain pun dituntut untuk hati-hati merencanakan gerakan, posisi, dan kemampuan karakter mereka untuk mengakali lawan dan meraih kemenangan. Popularitas game ini bahkan membuat banyak developer membuat game mirip Final Fantasy Tactics bergenre RPG taktikal.
Satu fakta menarik, seri ini dibuat oleh orang-orang sama yang ada di balik game Tctics Ogre yang memiliki genre serupa. Meski begitu Tactics memiliki perbedaan di mana mereka fokus pada pengembangan karakter, seperti game utama Final Fantasy. Hal ini cukup berbeda dengan Tactics Ogre yang lebih mirip simulasi tentara yang gerakannya terinspirasi dari permainan catur.
Hal menarik lain dari game ini adalah dunia Ivalice yang jadi latar belakangnya. Dunia ini adalah dunia yang terperinci dan imersif dengan sejarah, budaya, dan dinamika politiknya sendiri. Cerita kuno yang kaya pun membuat dunia ini terasa lebih hidup. Makanya tidak heran jika dunia Ivalice lantas digunakan di banyak game Final Fantasy, seperti FFXII, FFXIV, bahkan di game Square lain berjudul Vagrant Story.
Itulah dia ranking game Final Fantasy terbaik sepanjang masa. Tidak hanya game barunya, game Final Fantasy lama pun masih asik dimainkan. Selain itu masing-maisng game di seri ini memiliki cerita terpisah, jadi kamu bisa mulai 'menyelami' dunia Final Fantasy dari judul yang mana saja. (GimTekno.com)
0 Komentar