Meski tidak berusia lama, banyak game Dreamcast terbaik yang masih begitu melekat di hati para penggemarnya. Mulai dari Sonic, Shenmue, hingga Soulcalibur, konsol terakhir dari Sega ini terus memberikan karya terbaik yang terus diingat sepanjang masa.
Sebagai informasi, Dreamcast adalah konsol game buatan Sega yang dirilis pada tahun 1998 sebagai penerus Sega Saturn. Dreamcast pun menggebrak sebagai konsol pertama dengan modem bawaan yang memungkinkan pemain untuk bermain secara online. Selain itu mereka juga memiliki VM memory units, mikrofon untuk game yang digerakan dengan suara, VGA Box yang mampu menampilkan tampilan high definition, hingga format penyimpanan game dalam GD-ROM yang lebih besar dari CD-ROM biasa.
Sayang persaingan ketat dengan konsol lain seperti GameCube dan Playstation 2 membuat Sega mengumumkan penghentian produksi Dreamcast pada tahun 2001. Mereka pun beralih fokus menjadi pengembang perangkat lunak dan menyuplai game-game mereka untuk konsol lainnya hingga kini.
Walaupun Dreamcast tidak berhasil secara komersial, konsol ini tetap diingat oleh banyak orang sebagai salah satu konsol terbaik dalam sejarah permainan video. Dan meski konsolnya tidak lagi bisa ditemukan, kamu tetap bisa memainkan beberapa game Dreamcast terbaik berikut ini menggunakan emulator seperti Redream, Flycast, atau RetroArch.
Kumpulan Game Terbaik Dreamcast
1. Sonic Adventure 1 & 2
Jika kamu bertanya, "Apa game terlaris di Dreamcast?" Sonic Adventure-lah jawabannya! Rilis pada tahun 1998, game ini berhasil terjual 2.5 juta kopi, meski sekuelnya hanya bisa terjual 500 ribu kopi saja.
Beda dari game Sonic sebelumnya, Sonic Adventure menggabungkan game platform khas Sonic dengan sedikit bumbu aksi dan RPG. Menggunakan berbagai karakter populer dari dunia Sonic, kamu harus bisa menggagalkan rencana jahat Dr. Robotnik yang ingin melepaskan makhluk jahat bernama Chaos.
Sebagai maskot Sega, Sonic Adventure mampu melakukan apa yang dilakukan Super Mario pada konsol Nintendo. Tampilan 3D yang menarik dan gameplay-nya yang solid bahkan membuat game ini sering disebut sebagai salah satu game Sonic terbaik sepanjang masa.
2. Street Fighter III: 3rd Strike
Street Fighter III: 3rd Strike adalah sekuel 2nd Impact yang dirilis untuk arcade dan Dreamcast. Game ini sendiri awalnya kurang mendapat sambutan meriah karena masih menggunakan sprite 2D di saat game fighting lain sudah 3D. Namun gameplay yang solid dan grafik piksel berkualitas tinggi ternyata malah membuat game ini sering disebut sebagai salah satu game fighting terbaik sepanjang masa.
Dibandingkan versi sebelumnya, 3rd Strike kembali menampilkan Chun-Li serta menambah empat karakter baru, yaitu Makoto, Q, Remy, dan Twelve. Namun hal yang paling berkesan dari game ini adalah fitur Guard Parry atau Red Parry yang memungkinkan pemain untuk menahan serangan lawan (bahkan jurus rahasia mereka) jika dilakukan dengan timing yang tepat.
Pada akhirnya fitur ini jadi salah satu faktor penting yang melahirkan momen bersejarah Evo Moment 37 saat pemain bernama Daigo Umehara mampu menahan 17 tendangan beruntun Chun-Li yang dianggap mustahil pada saat itu. Hal ini pun viral dan membuat dunia game fighting kembali bergelora setelah stagnan cukup lama.
3. Virtua Tennis 2
Genre sports tampaknya jadi salah satu andalan Sega Dreamcast. Game seperti NFL 2K1, NBA 2K1, atau NHL 2K2 tidak hanya jadi game Dreamcast terlaris, tapi juga jadi game dengan rating tertinggi.
Di antara banyak game sport yang ada, Virtua Tennis 2 jadi satu game underrated Dreamcast yang patut kamu mainkan. Meski bisa dimainkan sendirian, Virtua Tennis 2 adalah game yang asik dimainkan beramai-ramai dengan deretan petenis top dunia saat itu seperti Monica Seles, Lindsay Davenport, Carlos Moya, dan masih banyak lagi.
Di era di mana game tenis belum secanggih sekarang, Virtua Tennis 2 hadir dengan gameplay solid yang cukup realistis. Meski begitu mereka masih bisa mengimbangi levelnya dengan tingkat kesulitan yang tidak terlalu tinggi sehingga game ini tetap seru saat dimainkan bersama-sama.
4. Power Stone 1 & 2
Power Stone adalah game fighting arena yang menawarkan pengalaman pertarungan yang unik dengan gameplay yang cepat dan dinamis. Dalam game ini, kamu bisa memilih karakter dari sekelompok pahlawan yang berbeda dan bertarung dalam arena 3D yang interaktif.
Salah satu fitur utama dari game ini adalah kemampuan untuk mengumpulkan Power Stones yang tersebar di sekitar arena. Ketika karakter pemain mengumpulkan tiga Power Stones, mereka dapat berubah menjadi bentuk super yang lebih kuat, memberikan keuntungan taktis dalam pertarungan.
Kesuksesan game ini dilanjutkan oleh Power Stone 2 yang menambahkan berbagai fitur baru, termasuk mode multiplayer yang lebih banyak, arena yang lebih besar, dan lebih banyak item dan senjata untuk digunakan dalam pertarungan. Selain itu, Power Stone 2 juga menawarkan berbagai mode permainan baru, termasuk mode Adventure dengan alur cerita yang tidak terduga.
5. The Typing of the Dead
The Typing of the Dead adalah game unik dan inovatif yang dirilis untuk Sega Dreamcast pada tahun 2000. Dikembangkan oleh Smilebit, game ini merupakan adaptasi dari The House of the Dead 2, sebuah game tembak-tembakan yang lebih dulu populer di arcade.
Dalam game ini, kamu akan mengendalikan karakter yang dilengkapi dengan sebuah keyboard yang terpasang di punggungnya, bukan senjata api seperti dalam versi aslinya. Jadi alih-alih menembakkan peluru ke zombie, kamu harus mengetikkan kata-kata atau frasa yang muncul di atas kepala zombie untuk mengalahkannya.
Game ini sendiri dimainkan menggunakan keyboard khusus Sega yang juga bisa dipakai untuk internet-an. Namun jika kamu ingin mencobanya, salah satu game mengetik terbaik ini juga dibuat ulang untuk PC dan bisa kamu download lewat Steam.
6. Legacy of Kain: Soul Reaver
Meski lebih beken sebagai salah satu game terbaik Playstation 1, konsol Dreamcast yang lebih bertenaga membuat game ini tampak lebih baik di konsol tersebut. Melanjutkan cerita dari Legacy of Kain, kamu akan mengikuti kisah vampir pembangkang bernama Raziel yang berusaha balas dendam setelah dikhianati oleh Kain.
Soul Reaver sendiri merupakan game aksi petualangan open-world dengan sistem pertempuran hack-and-slash yang mengkombinsikan berbagai serangan dan diakhiri dengan gerakan penghabisan. Menariknya, setiap lawan memiliki kelemahan berbeda sehingga kamu harus memilih gaya bertarung yang sesuai, entah itu saat melawan manusia, makhluk astra, atau para vampir.
Saat pertama main, karakter kamu memiliki kemampuan terbatas dan lebih banyak memakai cakarnya. Namun seiring permainan, kamu akan membuka banyak skill baru, apalagi setelah mengalahkan banyak vampir. Kamu pun nantinya bisa memakai senjata Soul Reaver yang akan membuatnya lebih kuat.
7. Fatal Fury: Mark of the Wolves
Fatal Fury: Mark of the Wolves adalah game fighting Dreamcast yang lebih dulu rilis untuk arcade dengan nama Garou: Mark of the Wolves. Menariknya, game ini masih terus dibuat ulang untuk konsol modern seperti Playstaion 4. Kamu bahkan bisa menemukan versi resmi untuk Android dan iOS lho!
Dibandingkan game Fatal Fury lainnya, Mark of the Wolves memperkenalkan beberapa fitur baru. Salah satunya adalah mekanisme bernama "Tactical Offense Position" (T.O.P.) yang memungkinkan pemain untuk memasuki mode T.O.P. Kamu pun nantinya bisa menggunakan serangan khusus, memulihkan diri, hingga meningkatkan damage serangan.
Selain itu serial ini juga memperkenalkan sistem Just Defend yang akan memberikan kamu reward saat berhasil menghalau atau memblok serangan lawan. Bila berhasil, nantinya kamu bisa memulihkan health bar atau melakukan serangan balik secara langsung. Fitur ini bahkan diadopsi ke game fighting lain seperti Capcom vs SNK yang rilis belakangan.
8. Samba de Amigo
Samba de Amigo adalah game ritme mirip Band Hero atau Just Dance yang dirilis untuk Sega Dreamcast pada tahun 2000. Dikembangkan oleh Sonic Team, game ini menempatkan kamu sebagai seorang penari samba yang harus menari sesuai dengan irama musik.
Meski bisa dimainkan dengan joystick, game ini memiliki kontroler khusus yang berbentuk Maracas yang memiliki sensor gerak dan dipergunakan untuk meniru gerakan tangan penari samba. Pemain harus menggerakkan Maracas controllers mereka sesuai dengan ikon yang muncul di layar, seiring dengan irama lagu yang sedang diputar.
Samba de Amigo menampilkan berbagai lagu berirama samba dan musik Latin lainnya, serta berbagai tingkat kesulitan yang menantang. Selain mode single-player, game ini juga memiliki mode multiplayer yang memungkinkan pemain bersaing dalam menari samba.
9. Phantasy Star Online
Sebelum merajalela seperti sekarang, game online pada awal tahun 2000-an bukanlah hal yang lumrah di Jepang, apalagi untuk konsol rumahan. Namun Dreamcast yang memiliki modem bawaan mengubah hal ini dengan mrilis game RPG online pertama mereka, Phantasy Star Online.
Mirip Genshin Impact atau MMORPG lain pada saat ini, kamu bisa memilih karakter dengan kelas berbeda dan memulai petualangan kamu sendiri. Gameplay-nya yang kooperatif memungkinkan kamu untuk berinteraksi dengan pemain lain dari seluruh dunia. Kamu pun bisa saling bekerja sama untuk menyelesaikan misi, berkomunikasi melalui sistem chat, dan bahkan melakukan pertukaran barang dengan pemain lain.
Selain dimainkan online, game ini juga bisa dimainkan offline untuk single player. Meski begitu sensasinya terasa berbeda dan sering disebut tidak seseru versi online-nya yang berhasil jadi salah satu game bersejarah dan membawa dampak besar pada dunia gaming.
10. Shenmue 1 & 2
Shenmue adalah game petualangan sekaligus aksi dan life simulator. Di game ini, kamu akan berperan sebagai Ryo Hazuki yang menyelidiki kematian ayahnya dengan latar belakang kota Yokosuka di tahun 1980-an.
Di zamannya, Shenmue dikenal sebagai proyek yang sangat ambisius. Dengan konsep open world yang masih belum sepopuler sekarang, kamu bisa berinteraksi dengan karakter NPC dan berbagai objek di game ini, sambil menyelesaikan teka-teki dan melawan musuh.
Aspek life sim juga jadi hal menarik di mana kamu akan menjalani kehidupan sehari-hari dan berlatih untuk meningkatkan kekuatanmu. Game ini bahkan memiliki waktu siang dan malam yang akan berpengaruh pada jalannya simulasi dan pertarungan yang kamu lakukan.
Tidak cuma itu, Shenmue juga dikenal karena pengaruhnya terhadap desain game selanjutnya, seperti pengenalan Quick Time Event (QTE), di mana kamu harus menekan tombol tertentu dengan cepat untuk menyelesaikan aksi dalam adegan tertentu.
11. Crazy Taxi 1 & 2
Jadi salah satu game Dreamcast terlaris, Crazy Taxi adalah game mobil-mobilan yang menawarkan gameplay seru. Sesuai nama game ini, kamu harus jadi pengemudi taksi gila untuk bisa mengantarkan penumpang ke tempat tujuannya secepat mungkin.
Salah satudaya tarik game ini adalah gameplay-nya yang cepat dan mengasyikkan. Kamu harus mengemudi dengan cepat dan akurat melalui lalu lintas kota yang sibuk sambil mencari rute tercepat untuk mencapai tujuan penumpang dalam waktu yang ditentukan. Selain itu, kamu juga bisa melakukan manuver dan trik mengemudi ekstrem untuk meningkatkan skor dan mendapatkan tips yang lebih besar.
Game ini pun melengkapi gameplay gila mereka dengan gaya grafis yang cerah dan berwarna-warni, serta soundtrack yang energik yang mencakup lagu-lagu dari band punk rock terkenal, seperti The Offspring dan Bad Religion. Respon positif dari penggemar pun membuat game ini mendapatkan beberapa sekuel di konsol yang berbeda.
12. Grandia II
Grandia II adalah game RPG yang dibuat untuk Dreamcast sebelum dirilis juga untuk konsol game lainnya. Meski jadi sekuel, game ini memiliki cerita yang berbeda di mana kamu akan berperan sebagai Ryudo yang harus mengawal seorang penyanyi suci dari Church of Granas. Namun dalam perjalanannya, kamu akan menemukan banyak kisah menarik mengenai sejarah dunia dan hubungannya dengan sekte tersebut.
Meski punya cerita yang solid, sistem pertempuran jadi daya tarik game ini. Alih-alih menggunakan sistem giliran biasa, pertarungan dilakukan secara real-time menggunakan Time Gauge yang menunjukkan kapan mereka dapat melakukan tindakan selanjutnya. Mirip sistem ATB pada FF7, setiap tindakan butuh waktu berbeda-beda sehingga kamu harus menyiapkan strategi untuk masing-masing karakter.
Hal menarik dari sistem pertempuran Grandia II adalah adanya Cancel Attack. Jika dilakukan di saat yang tepat, kamu bisa menggagalkan rencana serangan lawan, sehingga ia harus melakukannya dari awal. Jadi jika kamu cermat, kamu bisa membatalkan spell atau serangan dahsyat dari lawan.
13. Marvel vs Capcom 2: New Age of Heroes
Jika ada game yang terus dirilis ulang hingga 12 tahun lamanya, pasti ada sesuatu yang membuatnya menarik bukan? Hal inilah yang terjadi pada Marvel vs Capcom 2: New Age of Heroes. Meski sudah ada game yang lebih baru, game jadul ini tetap memiliki pesona tersendiri yang bahkan membuatnya jadi salah satu game fighting 2D terbaik sepanjang masa, tidak hanya di Dreamcast saja.
Dari sisi grafis, Marvel vs Capcom 2 hadir dengan animasi 2D, namun dengan animasi dan latar belakang yang dirender dalam 3D. Tampilan 2.5D pertama di seri ini pun membuat game ini masih terlihat bagus saat dimainkan sekarang.
Hal lain yang jadi daya tarik game ini adalah 50 karakter lebih yang masing-masing hadir dengan kekuatan unik. Sistem pertempuran 3v3 pun membawa keseruan tersendiri di mana masing-masing hero bisa dipakai secara bergantian, atau bahkan memberikan 'bantuan' agar kamu bisa memenangkan pertandingan.
14. Dead or Alive 2
Dead or Alive 2 adalah game yang dirilis oleh Tecmo untuk arcade pada tahun 1999, sebelum diadopsi ke Dreamcast di tahun berikutnya. Meski kini lebih dikenal karena petarung-petarung seksi di dalamnya, game ini punya gameplay yang terbilang solid dan berbeda dari game fighting terbaik Dreamcast lainnya.
Dalam game ini, kamu bisa menggunakan kombinasi serangan blows, throws dan holds. Cara kerjanya mirip batu-gunting-kertas di mana blows mengalahkan throws, throws mengalahkan holds, dan holds mengalahkan blows. Game ini pun memiliki serangan yang dapat membuat lawan terkena stun yang membuat gerakannya terbatas.
Satu hal lain yang membuat game ini unik adalah interaksi dengan arena pertandingan. Kamu bisa memakai objek di sekitar arena, seperti dinding atau tiang, untuk meluncur dan melompat ke arah lawan. Beberapa arena pertempuran bahkan memiliki elemen dinamis, seperti puing-puing yang jatuh atau perubahan dalam kondisi cuaca, yang dapat mempengaruhi pergerakan dan strategi pertarungan.
15. Jet Set Radio
Jet Set Radio akan selalu dikenang berkat berbagai inovasi menarik yang bahkan masih digunakan hingga saat ini. Selain jadi game pertama yang memperkenalkan cel-shaded graphic, Jet Set Radio juga jadi salah satu game pertama yang mampu mengintegrasikan dunia 3D open-world di game mereka.
Di game ini, kamu akan berperan sebagai seorang inline-skater yang menyebarkan mural dan graffiti di seluruh kota. Kamu pun harus melakukannya sambil memerangi geng lain dan menghindari kejaran polisi. Gameplay-nya sendiri mirip game Tony Hawk's di mana kamu bisa meluncur sambil melakukan trik dan menyemprotkan cat kaleng.
Satu hal menarik, kamu bisa membuat graffiti kustom kamu sendiri. Dengan begitu kamu bisa menuliskan berbagai macam pesan dan gambar yang nantinya bisa kamu corat-coret di lokasi yang terinspirasi dari kota-kota besar di dunia.
16. Rayman 2: The Great Escape
Rayman 2: The Great Escape adalah game platformer yang pertama kali rilis untuk Nintendo 64 sebelum diadopsi ke banyak konsol lain, termasuk Dreamcast. Beda dari pendahulunya, Rayman 2 tidak lagi menggunakan grafik 2D, melainkan sudah 3D.
Pada game ini, kamu akan berperan sebagai Rayman yang harus menyelamatkan temannya, Globox. Kamu pun harus melindungi duniamu dari ancaman pasukan robot yang dipimpin Admiral Razorbeard. Gameplaynya sendiri sederhana di mana kamu harus menyelesaikan puzzle, membebaskan tahanan, dan mengumpulkan lums untuk membuka area selanjutnya.
Dibandingkan versi di konsol lainnya, Rayman 2 versi Dreamcast hadir dengan bonus mini-game serta pertempuran akhir yang sudah dimodifikasi. Konsol Dreamcast yang lebih bertenaga pun dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas grafis game ini. Makanya tidak heran jika versi Dreamcast-nya mendapatkan rating yang lebih tinggi dibanding versi konsol lainnya.
17. Skies of Arcadia
Skies of Arcadia adalah sebuah game RPG yang dirilis untuk Sega Dreamcast pada tahun 2000. Dikembangkan oleh Overworks, game ini mengikuti kisah Vyse, seorang pemuda bajak laut yang bersama dengan kru kapalnya, Aika dan Fina, menjelajahi dunia yang penuh petualangan di atas kapal terbangnya.
Dari segi cerita, game ini seringkali dianggap mampu bersaing dengan nama besar lainnya seperti Final Fantasy atau Dragon Quest. Game ini pun melengkapinya dengan karakter yang menarik, dunia yang penuh warna dan detail, hingga sistem pertempuran turn-based ala RPG yang solid.
Salah satu hal yang membuat Skies of Arcadia unik adalah fokus pada unsur petualangannya di mana kamu bisa mengeksplorasi dunia yang luas dengan pulau-pulau terapungnya. Kamu pun bisa mengumpulkan dan membangun armada kapal bajak laut sendiri, menemukan harta karun tersembunyi, hingga memerangi musuh dalam pertempuran kapal yang epik.
18. Resident Evil 3: Nemesis
Resident Evil 3: Nemesis lebih dulu muncul di Playstation pada tahun 1999 sebelum di-porting ke Dreamcast setahun setelahnya. Dibandingkan versi PS1-nya, RE3: Nemesis di Dreamcast punya grafis yang lebih tajam dan lebih detail.
Dalam game ini, kamu akan berperan sebagai Jill Valentine, yang berusaha untuk melarikan diri dari kota Raccoon City yang dihantui oleh zombie dan makhluk-makhluk mengerikan lainnya. Salah satu fitur utama dari game ini adalah kehadiran musuh utama yang dikenal sebagai Nemesis, makhluk yang ditugaskan untuk mengeliminasi seluruh anggota S.T.A.R.S. (Special Tactics and Rescue Service), termasuk Jill.
Game ini memiliki sistem pilihan di mana kamu harus membuat keputusan tertentu yang akan mempengaruhi perjalanan cerita. Satu hal menarik, Versi Dreamcast game ini memiliki mode bonus yang disebut "Mercenaries: Operation Mad Jackal," di mana kamu bisa mengendalikan karakter yang berbeda dan harus melarikan diri dari area yang dipenuhi musuh dalam waktu yang ditentukan.
19. Resident Evil: Code Veronica
Game Resident evil lain yang bahkan mendapat sambutan yang lebih meriah adalah Code Veronica. Dibandingkan game RE lain sebelumnya, ini adalah pertama kalinya sebuah game Resident Evil dirilis khusus untuk konsol selain Playstation.
Dengan latar belakang setelah RE2, kamu akan mengikuti kisah Claire Redfield dan Chris Redfield dalam usaha mereka untuk bertahan hidup dari wabah virus saat berada di fasilitas penelitian Umbrella di Antarktika. Mirip game RE lainnya, Code Veronica penuh dengan penjelajahan lingkungan yang penuh teka-teki, pertempuran melawan zombie, serta manajemen sumber daya agar kamu bisa bertahan hidup.
Dibandingkan game Resident Evil lainnya, Code Veronica mampu memaksimalkan kapasitas penyimpanan GD-ROM Dreamcast yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas grafis mereka. Kombinasi gameplay dan grafik yang baik ini pun membuat Resident Evil: Code Veronica jadi salah satu game Dreamcast terbaik dan hanya kalah dari Sonic Adventure saja dari sisi penjualan.
20. Tony Hawk's Pro Skater 2
Di masa keemasannya, Tony Hawk's adalah franchise game yang sangat populer dan dicintai oleh semua orang, tidak hanya penggemar skateboard saja. Serial ini pun hadir di banyak konsol game, seperti Tony Hawk's Pro Skater 2 yang rilis untuk Playstation dan Dreamcast pada tahun 2000.
Sebagai bukti popularitas game ini, Tony Hawk's Pro Skater 2 adalah salah satu game yang bisa meraih rating Metacritic di atas 97%, baik untuk versi Dreamcast maupun PS1-nya. Game ini pun telah meraih banyak penghargaan yang cukup unik mengingat skateboarding bukanlah hal yang terlalu populer dibandingkan genre game lainnya.
Dibandingkan game Tony Hawk sebelumnya, Pro Skater 2 memiliki gameplay yang nyaris sempurna. Setiap level dibuat menarik sekaligus menantang dan dirancang dengan baik. Mode karirnya pun terasa sangat epik di mana kamu bisa bertanding di berbagai lokasi realistis di zamannya. Versi Dreamcast-nya pun terasa lebih keren dengan adanya tekstur yang lebih halus dan animasi yang lebih bagus dibanding versi di konsol lainnya.
21. Soulcalibur
Buat kamu yang senang dengan pertarungan 1v1, Soulcalibur bisa dibilang sebagai game fighting terbaik Dreamcast yang harus kamu coba. Game yang jadi penerus Soul Edge ini dibuat oleh Namco dan diterbitkan pada tahun 1999.
Saat pertama kali rilis, Soulcalibur mampu menampilkan grafis 3D yang luar biasa untuk masanya. Mereka bahkan jadi pionir di mana game konsol rumahan punya grafis yang lebih baik dari versi arcade-nya. Game ini pun menawarkan berbagai mode permainan, termasuk mode cerita, mode latihan, mode versus, dan mode survival.
Di game ini, kamu bisa memilih berbagai petarung lengkap dengan gaya berantem unik mereka sendiri. Satu hal unik dari seri ini adalah fokusnya pada penggunaan senjata. Mulai dari pedang hingga kapak besar, senjata yang kamu pilih akan mempengaruhi gaya bertarung dan strategi yang harus kamu gunakan.
Tidak cuma itu, Soulcalibur juga dikenal sebagai game fighting pertama yang memperkenalkan sistem eight-way run. Jadi selain bergerak maju mundur, karakter kamu juga bisa bergerak diagonal ke kanan dan ke kiri sehingga pertarungan tampak lebih realistis dan membuat gameplaynya semakin mendalam.
Meski dikenal sebagai konsol yang canggih di masanya, ada banyak faktor yang membuat Dreamcast kurang laku di pasaran. Padahal di balik itu, ada banyak game terbaik Dreamcast yang mampu bersaing ketat dengan game terbaik dari konsol lainnya. Dengan kualitas grafik yang terbilang sangat baik, game-game keluaran tahun 2000-an tersebut bahkan masih asik dimainkan hingga saat ini. (GimTekno.com)
0 Komentar